- Cincin putih - caca handika
- Mandi kembang - caca handika
- Orang sekampung - caca handika
- Undangan palsu - caca handika
- Jandaku - caca handika
- Atas nama cinta - dayu ag
- Birunya cinta - dayu ag
- Tabah - dayu ag
- Sisa-sisa cinta - ona sutra
- Asam di gunung, garam dilaut - ona sutra
- Titip cintaku - ona sutra
- Belila - ona sutra
- Bola - ona sutra
- Termiskin didunia - hamdan att
- Bekas pacar - hamdan att
- Tidak semua laki2- hamdan att
- Dua muka - hamdan att
- Pendusta - hamdan att
- Kembalikanlah dia - asep irama
- Bunga teratai - asep irama
- Tunjukkan dimana - asep irama
- Sapu tangan merah - yus yunus
- Pangeran dangdut - abiem mesti
- Gadis baliku - abiem mesti
Google Search
Berselang hampir dua tahun dari sukses album perdana "OK", album kedua duet T2 pun lahir. Dengan tajuk "Malu-Malu Dong", Tika dan Tiwi kembali bakal meramaikan dunia musik tanah air.
Berbeda dengan album pertama yang menampilkan kesan centil, album teranyar jebolan Akademi Fantasi Indosiar (AFI) 2005 ini bakal mencerminkan jati diri mereka yang telah kian dewasa, sedang musiknya akan hadir dengan konsep yang lebih nge-band.
T2 masih dibantu beberapa pencipta tembang hits seperti Noe "Letto", Pia "Utopia", Ari "Bias" dan Charlie "ST12". Vokalis ST12 yang memang dikenal jago menciptakan lagu ringan namun 'nempel' di kepala itu menyumbangkan tembang berjudul "Ceraikanlah Saja" yang menjadi salah satu lagu jagoan dalam album ini.
Selain "Ceraikanlah Saja", lagu bertajuk sama dengan album, "Malu-Malu Dong" juga dipilih T2 sebagai jagoan dan tentu saja "Jangan Lebai" yang kini telah laris wara-wiri di radio serta televisi.
by: http://www.indonesiantunes.com
G-Tribe adalah sekelompok penyayi asal Jogja yang mengusung rap Jawa. Di era 90-an G-Tribe mengeluarkan single berjudul Watchout Dab yang tergabung dalam album Pesta Rap bersama Black Skin dengan lagu Cewek Matre. G-Tribe dibesarkan di lingkungan radio Geronimo, maklum saja beberapa personil G-Tribe merupakan penyiar radio Geronimo saat itu. Dari lingkungan ini pula nama seperti Sheila on 7 dan G-Coustic (kini Jikustik) dibesarkan.
By: http://apurie.blogspot.com
Memang benar pepatah lama buah jatuh tak jauh dari pohonnya, kali ini hal itu terbukti pada raja dangdut tanah air, Rhoma Irama. Sepak terjangnya di blantika musik tanah air diikuti oleh Ridho Irama, putra bungsu Rhoma bersama Rica Rachim.
Bagi Ridho membawa nama besar Rhoma di blantika musik dangdut adalah semata-mata untuk mengangkat citra dangdut di dunia. Menurut Ridho, lagu-lagu yang ada di albumnya itu adalah lagu ayahandanya yang diaransemen ulang tapi menyesuaikan konsep band Sonet 2 yang beraliran pop dangdut.
"Sebenarnya gue bawa nama besar Papa hanya untuk menaikkan citra dangdut di Indonesia dan di dunia. Memang di album Sonet 2 ini lagu-lagu pilihan dari Papa tapi aku sendiri yang milih lagu-lagunya.Yang pasti kita kemas ulang dengan pop baru agar bisa bersaing dengan pop yang ada sekarang," terang Ridho saat ditemui di launching album di Planet Hollywood, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (22/1).
by: kapanlagi.com
- Aan KDI - Dangdut Rock
- Ansori - Yang sedang2 saja
- Armed KDI - Dibalik cadar biru
- Ayu firnanda - Jatuh cinta
- CV - Aku rindu padamu
- Delia paramitha - Pengertian
- Didi kempot - Yang kusayang
- Inul daratista - Mata2 lelaki
- Jamal mirdad - Bujangan
- Lilies - Sengsara
- Lilies - Basah2
- Ratna andini - Mati aku
- Reza zalu - Meledak
- Shinta - Jujur
- Shinta - Tulus
- Yanti antica - Acuh tak acuh
- Jangan lagi kau menagis untukku
- Jangan kau dustai cinta ini
- Jawaban hati selembut salju
- Bukalah kaca matamu
- Yang sangat ku sayang
- Kembali lagi asongan feat.nike ardilla
- Ranjau2 cinta
- Rumah cinta kita
- si doel anak sekolahan
- Sorga dunia feat ria irawan
- Hatiku hatimu
- Cinta bukan dusta
- Gara2 kamu
- Gita cinta dari SMA - AB Three
- Qois laila laki
- Pengantin baru
- Pendusta
- Pecah seribu
- Patah hati
- Pacar temanku
- Nelangsa
- Nasib bunga
- Surat merah
- Sunyi dan duka
- Selamat malam
- Secangkir kopi
- Sebotol minuman
- Sampai kapankah
- Saling tergoda
- Sahara
- Tua-tua keladi
- Tirai cinta
- Tinta merah
- Tiada guna
- Terkesima
- Tangan2 hitam
- Tak tahan dimadu
- Tak jujur
- Menunggu (new versi)
- Mengejar badai
- Mengapa (new versi)
- Mengapa (asli)
- Memori daun pisang
- Mblebes
- Maya
- Lilin putih
- Liku-liku
- Lelaki pendusta
- Lanange jagad
- Kunanti dipintu surga
- Kunang2
- Kuda lumping
- Kribo
- Ketahuan
- Kertas membungus api
- Keranda cinta
- Kepasrahan
- Keangkuhan wawa
- Keangkuhan laki
- Katakan sayang
- Kasih
- Janur kuning
- Janji
- Izinkanlah
- Hitam
- Hilang tak berkesan
- Hati yg patah
- Harta dan surga
- Gelap mata
- Gedung tua
- Gala-gala
- Fatamorgana
- Digilir cinta
- Derita dibalik tawa
- Derita dalam cinta
- Cinta rahasia
- Cincin putih
- Cincin kepalsuan
- Cambuk derita
- Bunga2 cinta
- Bunga sedap malam
- Bulan diranting cemara
- Bukan tak mampu
- Buah duri neraka
- Bisikan rindu
- Birunya rindu
- Berbadan dua
- Berandal tua
- Mbah dukun
- Asmara
- Anjing dan sampah
- Andai
- Ampunilah
- Akhir sebuah perpisahan
- Akhir sebuah cerita
- Air mata darah
- Acuh
- Abang roni
- Abang romi
- Abang kumis
- 7 Purnama
- Derita diatas derita
Mengiringi film perdananya yang akan dirilis pada 29 Januari mendatang, penyanyi Aura Kasih juga akan meluncurkan album keduanya yang merupakan original soundtrack film berjudul Asmara Dua Diana itu.
Bagi Aura, album barunya itu, yang bertajuk Puncak Asmara, tetap istimewa kendati hanya berisi lima lagu baru dan sisanya merupakan lagu-lagu Aura yang terdapat dalam album pertamanya, Malaikat Penggoda. "Karena album ini membawa pengalaman baru buat aku, pengalaman mencipta lagu yang jalan ceritanya sudah ditentukan dalam sebuah skenario film. Ada perasaan haru dan bangga waktu membuatnya karena, selain sebagai pemain, aku juga terlibat dalam soundtrack-nya," tutur Aura saat ditemui di Grand Mahakam, Jakarta Selatan, Kamis (15/1).
Keterlibatan Aura dalam film Asmara Dua Diana berawal ketika ia ditawari untuk membuat beberapa lagu untuk film garapan sutradara Awi Suryadi tersebut. Ketika tawaran kedua datang kepadanya, untuk juga membintangi film itu, Aura menerimanya meskipun ragu. "Membuat lirik dan musik sendiri seperti ada kepuasan tersendiri, dan membuat lirik lagu sambil memainkan perannya buat aku menambah perasaan terhadap lagunya. Jadi, lagunya bisa lebih mewakili cerita yang ada di film. Aku belum pernah mengalami yang seperti ini," tuturnya lagi.
Salah satu lagu baru yang diciptakan Aura dalam album keduanya adalah "Jangan Bilang Siapa-siapa". "Tidak ada pembatasan kreativitas membuat lagu seperti itu. Karena membuatnya dalam keadaan fun, justru jadi lebih mendalami," katanya.
Proses pembuatan lagu-lagu dalam album Puncak Asmara, yang memakan waktu lumayan lama, dua bulan, diakui Aura memang menghasilkan musik yang sedikit berbeda dari yang terdapat dalam album Malaikat Penggoda. "Masih ada benang merahnya karena masih di jalur pop, hanya lebih bervariasi. Seperti lagu 'Asmara', iramanya lebih mellow karena mengikuti jalan ceritanya. Lagu bernuansa tahun-tahun 80-an," katanya lagi.
By.entertainment.kompas.com