Menurut Budi Haryono, Tiket sebenarnya dibentuk oleh Opet Alatas (bas) rekannya sewaktu ikut menukangi GIGI. "Saya dan Opet akhirnya sepakat untuk menghidupkan kembali band Tiket, yang saat itu sedang vakum karena ditinggal vokalisnya," kata Budi, yang juga pernah memperkuat kelompok jazz-rock Krakatau di era 1980-an.
Bersama Arden Wibowo (gitar), Budi dan Opet, harapan menghidupkan kembali Tiket semakin nyata. Mereka kemudian menggelar audisi untuk mendapatkan vokalis. "Dapat sih waktu itu, tetapi kita akhirnya terkendala karena vokalis kita itu tinggal di Kalimantan. Akhirnya kita gelar audisi lagi dan masuklah Christian," kata Budi.
Tiket barawal dari band Glow bentukan Opet dan Arden pada 1999. Band ini runtuh akibat keluar masuknya personil, sampai akhirnya kedua musisi pendiri sepakat mengganti nama band menjadi Tiket pada 20 mei 2002.
Album perdana, "Tiket" sukses dengan lagu-lagu hits semacam Cinta Yang Lain, Abadilah dan Hai Bintang.
Album kedua, "Sebuah Anegerah" yang diluncurkan pada 2003 cukup berhasil, sampai muncul album ketiga "Rasakan Yang Kurasa" (2005).
Untuk album "repackage Transisi", Tiket mengandalkan tiga tembang jagoan, masing-masing Kamu Yang Bisa, Kau Buatku Berarti dan Laki. [an/it]
Artikel di ambil dari indonesiantunes.com
0 komentar:
Posting Komentar